Searching...
Thursday, 30 May 2013

Hal Kecil yang Terlupakan Pada Android

Thursday, May 30, 2013
PONSEL dengan sistem operasi Android bukanlah hal yang baru lagi di masyarakat. Munculnya ponsel-ponsel baru yang notabene sebagian besar mengadopsi OS Android membuat ponsel Android makin menjadi primadona di kalangan masyarakat Indonesia. Masuknya ponsel-ponsel dari Cina dengan harga miring namun ber-OS Android juga membuat gadget den- gan OS ini tidak hanya menjangkau kalangan atas namun juga kalangan bawah. Namun, banyak informasi- informasi sederhana tentang OS Android yang tidak diketahui oleh pengguna. Berikut merupakan be- berapa hal-hal sederhana yang perlu diketahui tentang OS Android
  1. Tidak semua ponsel Android keren. Android adalah operating system (OS) milik Google. Dalam hal ini Google tidak menyediakan hardware berupa smartphone atau tablet. Jadi untuk menciptakan smartphone/tablet yang keren atau istilahnya high-end, tetap dibutuhkan hardware yang baik. Sebagai contoh LG GW620. Ponsel ini rilis pada November 2009 dengan men- jalankan Android 1.5 Cupcake. Yang terjadi adalah LG GW620 merupakan produk gagal. Bagaimana bisa? Jika hardware iPhone selalu sesuai dengan software karena keduanya saling terkait dan atas persetujuan dan telah dites oleh pihak Apple, maka tidak seperti itu dengan Android. Hardware yang mendukung Android, tidak selalu sekelas dengan Android itu sendiri.

  2. Tidak semua ponsel Android mahal. Jika Anda membicarakan Samsung Galaxy S II atau Motorola Atrix 4G pastinya merupakan contoh dari smartphone high-end yang didukung hardware kelas atas. Dan hal itu membuat keduanya harus dijual dengan harga tinggi. Namun, tidak seperti itu jika Anda berbicara tentang Galaxy Mini atau beberapa Android lain keluaran produsen Cina seperti ZTE atau Huawei. 

  3. Beda Android, beda User Interface. Bagi Anda yang belum tahu, Android bukan cuma satu! Google telah merilis beberapa versi Android. Yang terbaru adalah versi 4.1 atau biasa disebut Jelly Bean. Nantinya Google akan memberikan update seperti yang telah dilakukan sebelumnya. Mungkin Android 4.2 atau bisa juga Android 2.4 untuk upgrade dari versi 2.3. Tiap update yang diberikan umumnya membawa fitur baru. Seperti update Android 2.3.4 yang memberikan firur GTalk video chat. Tiap-tiap versi Android itu punya tampilan (user interface) yang berbeda. Demikian juga fitur yang dibawa. Makin ke sini makin canggih fitur yang diberikan. 

  4. Tidak semua ponsel men- jalankan Android versi terbaru. Android versi 1.5 atau Cupcake rilis pada 30 April 2009. Lalu muncul versi 1.6 atau Donut, kemudian versi 2.0/2.1 disebut juga Eclair lalu rilis versi 2.2 aka Froyo. Tidak berhenti di situ, Google kembali rilis versi baru Android 2.3 atau Gingerbread dan versi Android untuk tablet yang disebut Honeycomb atau versi 3.0. Tidak semua ponsel Android yang baru rilis menggunakan Android versi terbaru. Ponsel Android harga miring umumnya masih menjalankan Android versi di bawah 2.2 Froyo. Itu karena hardware yang dipakai untuk mendukung Android versi 2.1 atau sebelumnya masih di bawah yang dipakai untuk Android 2.3, misalnya. Dan hal itu pastinya berpengaruh fitur yang dibawa, yang kemudian mempengaruhi tinggi/rendah harga. Makin baru versi Android, makin mahal harganya. 

  5. Fragmentasi dan aplikasi frag- mentasi atau pembagian platform menyebabkan sejumlah aplikasi hanya bisa dijalankan pada ponsel tertentu. Sebagai contoh, aplikasi Twitter untuk Android hanya bisa dijalankan di ponsel Android minimal versi 2.1. Hal itu berarti ponsel dengan Android 1.6 tidak bisa men- jalankan aplikasi Twitter. Kemudian tentang resolusi screen. Sejumlah aplikasi tidak bisa dijalankan di ponsel dengan resolusi lebih tinggi. Contoh, ada ponsel Android dengan screen HVGA (480 x 320 pixel) tapi ada pula Sony Ericsson Xperia X10 Mini/Mini Pro dengan resolusi screen lebih rendah QVGA (320 x 240). Ponsel high-end seperti Nexus One yang support resolusi lebih tinggi (800 x 480). Dan, Anda pun bisa me- nemukan yang lebih tinggi lagi, yakni pada tablet Android Honeycomb seperti Motorola Xoom dengan resolusi 1280 x 800 pixels. 

  6. Prosesor dengan speed lebih tinggi tidak selalu menghasilkan smoother Android operation. Anda bisa mencoba Sony Ericsson Xperia X10 dengan prosesor 1 GHz (An- droid 1.6). Kemudian beralihlah ke Milestone dengan prosesor 600 MHz (Android 2.1.). Jika Anda setuju, maka Milestone terasa lebih cekatan dan cepat dalam melaksanakan perintah. Itulah kenapa prosesor dengan speed lebih tinggi tidak selalu menghasilkan performa yang lebih cepat. Selain itu faktor RAM juga akan mempengaruhi kualitas tampilan grafis. 

  7. Tidak semua aplikasi bisa dida- pat gratis. Bagi Anda yang tengah berpikir untuk beralih dari ponsel standar ke smartphone Android, per- lu diketahui bahwa aplikasi yang ada di Android tidak gratis. Setidaknya, tidak semua. Aplikasi bawaan sep- erti Twitter dan Facebook pastinya bisa didapat gratis. Tapi jika Anda sangat membutuhkan aplikasi untuk penerjemah, misalnya, maka Anda bisa membelinya di Android Market. Android Market menyediakan ber- bagai aplikasi yang Anda perlukan. Tinggal pintar-pintar memilih mana yang gratisan, mana yang bagus dan terpercaya, atau mana yang dijual dengan harga rendah. Berikut merupakan tips dan trik dasar yang perlu Anda ketahui ten- tang pengoperasian handset Android Anda:  
Newer Post
Previous
This is the last post.

0 comments:

Post a Comment