Para peneliti mengatakan piranti-piranti Apple rentan terhadap serangan melalui charger palsu yang dibuat sesuai dengan keinginan.
Dengan menggunakan charger palsu, tim peneliti dari Georgia Institute of Technology berhasil menyebarkan virus ke telepon genggam produk Apple dalam hitungan waktu kurang dari satu menit.
Tim peneliti terdiri dari Billy Lau, Yeongjin Jang dan Chengyu Song. Mereka mengatakan berhasil mengelabui banyak pertahanan sistem pengoperasian iOS guna memasang piranti lunak apapun di piranti yang menjadi sasaran.
Para peneliti mengaku hanya memerlukan charger buatan dengan menggunakan perangkat mini BeagleBoard seharga 45 dollar AS atau sekitar Rp 450.000.
"Semua pengguna terkena dampak karena pendekatan kami tidak memerlukan penjebolan piranti atau interaksi pengguna," kata mereka dalam makalah tertulis.
Disembunyikan
Makalah tersebut akan disampaikan dalam konferensi peretas, Black Hat USA, di Las Vegas pada 27 Juli hingga 1 Agustus.
Cara kerjanya, kata peneliti, sederhana. Komputer di BeagleBoard berkomunikasi dengan komputer sasaran dan melakukan serangan dengan mengirim piranti-piranti berbahaya.
Mereka mengatakan sistem pengaman Apple juga dipelajari secara mendalam untuk mengetahui celah sistem dalam upaya mencegah program-program dan aplikasi yang tidak diinginkan.
Peneliti menyembunyikan aplikasi berbahaya yang dipasang dengan menggunakan metode yang sama dengan cara Apple menyembunyikan lokasi aplikasinya sendiri di piranti berbasis iOS.
Dalam makalah itu, para peneliti akan membuat rekomendasi kepada Apple mengenai hal-hal yang bisa ditempuh untuk menutup kerentanan itu.
Source : Kompas
Dengan menggunakan charger palsu, tim peneliti dari Georgia Institute of Technology berhasil menyebarkan virus ke telepon genggam produk Apple dalam hitungan waktu kurang dari satu menit.
Tim peneliti terdiri dari Billy Lau, Yeongjin Jang dan Chengyu Song. Mereka mengatakan berhasil mengelabui banyak pertahanan sistem pengoperasian iOS guna memasang piranti lunak apapun di piranti yang menjadi sasaran.
Para peneliti mengaku hanya memerlukan charger buatan dengan menggunakan perangkat mini BeagleBoard seharga 45 dollar AS atau sekitar Rp 450.000.
"Semua pengguna terkena dampak karena pendekatan kami tidak memerlukan penjebolan piranti atau interaksi pengguna," kata mereka dalam makalah tertulis.
Disembunyikan
Makalah tersebut akan disampaikan dalam konferensi peretas, Black Hat USA, di Las Vegas pada 27 Juli hingga 1 Agustus.
Cara kerjanya, kata peneliti, sederhana. Komputer di BeagleBoard berkomunikasi dengan komputer sasaran dan melakukan serangan dengan mengirim piranti-piranti berbahaya.
Mereka mengatakan sistem pengaman Apple juga dipelajari secara mendalam untuk mengetahui celah sistem dalam upaya mencegah program-program dan aplikasi yang tidak diinginkan.
Peneliti menyembunyikan aplikasi berbahaya yang dipasang dengan menggunakan metode yang sama dengan cara Apple menyembunyikan lokasi aplikasinya sendiri di piranti berbasis iOS.
Dalam makalah itu, para peneliti akan membuat rekomendasi kepada Apple mengenai hal-hal yang bisa ditempuh untuk menutup kerentanan itu.
Source : Kompas
0 comments:
Post a Comment