Secara mengejutkan BlackBerry Q10 melesat jauh dalam penjualanannya di Indonesia. Padahal penjualan BB Q10 hanya melalui pre-order saja.
BlackBerry Q10 memang baru saja masuk di Indonesia dan untuk pre-order baru dibuka pekan lalu, namun animo masyarakat terhadap ponsel pintar besutan BlackBerry ini sungguh besar. Hal ini terbukti dengan penjualan BB Q10 yang hampir menyentuh 2.000 unit.
Pre-Order BlackBerry Q10 juga turut menggaet operator besar yang ada di Tanah air, tercatat empat operator yang turut andil dalam penjualan BB Q10 tersebut.
BlackBerry Q10 |
Diposisi pertama ada Operator Indosat yang paling banyak memasarkan BlackBerry Q10. Indosat saat ini telah membukukan sebanyak 627 unit BB Q10 yang berhasil dijual. Diposisi Ke dua Operator Telkomsel yang berhasil memasarkan BlackBerry Q10 sebanyak 550 Unit melalui Pre-Order.
Menurut Head of Device Bundling and Customization Division Telkomsel, "Pre-order kami paling banyak lewat Blibli, setelah itu Erafone baru Tokone. Namun selain hal diatas rupanya ada satu yang melejit dan mebuat kejutan dalam pre-order yaitu Operator Axis.
Operator Axis secara mengejutkan mampu menghabiskan kuota BlackBerry Q10 dalm pre-order nya sebanyak 500 unit. Kejutan ini sekaligus menjadi pukulan telak bagi XL Axiata yang hanya mampu memasarkan 200 unit.
BlackBerry Q10 yang semula diragukan untuk dapat mengangkat kembali pamor RIM atau yang sekarang berganti BlackBerry ternyata cukup melejit. Jika dibandingkan saat awal-awal peluncuran BlackBerry 10, pemesanan Q10 yang dibuka hampir seminggu ini memang tak seramai Z10. Apa karena calon pembeli masih wait and see BlackBerry Messenger di iOS dan Android?
Kata Anita, bisa jadi iya, bisa juga tidak. Menurutnya, kesuksesan penjualan tak bisa dinilai hanya dalam waktu singkat. "Terlalu cepat bertanyanya," kata dia.
Sementara menurut Arief, kemungkinan ada tiga faktor yang membuat pemesanan Q10 tersendat. Alasannya, karena faktor libur panjang akhir pekan lalu, segmen pengguna Q10, dan terakhir konsentrasi operator yang lebih mengutamakan pelanggan existing.
"Pertama, long weekend begini orang nggak fokus beli barang alias liburan. Kedua, segmen pengguna Q10 ini mustinya cenderung lebih tua dan konservatif, jadi mungkin masih belum terbiasa online pre-order," kata dia.
"Satu lagi, kami lebih konsen ke loyalty, jadi untuk pelanggan baru harga normal. Kemungkinan ini yang memicu pedagang tidak banyak masuk pre-order," papar Arief lebih lanjut.
XL yang cuma membukukan 200 unit pemesanan dalam rentang 5 hari pre-order juga beralasan yang sama.
"Pre-order mulai 5 Juni sampai 20 Juni, untuk pre-order kita menyediakan 500 unit. Karena baru kemarin dibuka pre-order belum keliatan juga banyak atau tidaknya. Masih ada 15 hari lagi," kata Turina Farouk, Vice President Corporate Communication XL.
Sementara Indosat malah menilai, gaung pemesanan Q10 malah lebih banyak dibandingkan Z10 yang dipesan lewat operator itu.
"Pre-order Q10 di Indosat jauh lebih laku daripada waktu pre-order Z10. Tapi itu juga karena jalur distribusinya sekarang jauh lebih banyak. Melalui Trikomsel terutama yang banyak lakunya," kata Erik.
Pihak BlackBerry Indonesia ketika dikonfirmasi tentang hal ini juga tak percaya jika Q10 sepi peminat. Meski mengaku belum mendapatkan data dari hasil penjualan, Q10 diyakini masih akan diburu pelanggan setia BlackBerry yang menyukai tombol fisik Qwerty.
Source : infogadgetku
0 comments:
Post a Comment