Di tengah ingar-bingar pembicaraan tentang Windows 8, tidak lengkap rasanya bila tidak menyertakan Windows Phone (WP) 8. Inilah bagian dari strategi Microsoft untuk menciptakan satu ekosistem komplet di PC dan mobile dengan user experience yang sama.
Menurut Marc Hopstein (APAC Regional Director Windows Phone, Microsoft), WP 8 mengambil kernel dari platform Windows. Tidak mengherankan kalau antarmukanya terlihat serupa, seperti keberadaan live tiles dan jenis font yang digunakan.
“WP 8 adalah pasangan paling tepat untuk Windows PC. Inilah ponsel paling personal yang pernah ada, mewakili kepribadian dan memberikan apa yang dibutuhkan penggunanya,” ujar Hopstein di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Beberapa opsi ponsel berbasis WP 8 yang bisa kita temui yaitu seri Nokia Lumia, HTC 8X/8S, dan Samsung Ativ S. Pabrikan yang terlihat paling agresif adalah Nokia yang telah memercayakan penuh lini ponsel cerdasnya pada kekuatan WP 8. Mengincar pasar di negara berkembang seperti Indonesia, Nokia menawarkan Lumia dengan harga terjangkau, bahkan mulai dari Rp1,9 jutaan. “Kami rasa feature People Hub di WP 8 sangat cocok bagi konsumen di pasar ini yang mementingkan social network,” tambahnya.
Di samping segmen konsumen, WP 8 juga diklaim andal bagi pengguna kantoran. Untuk urusan produktivitas, terdapat Office 365, Skydrive, dan Skype. Aplikasi ERP Microsof Dynamics AX juga tersedia dalam versi mobile. Masalah keamanan pun tidak perlu dikhawatirkan berkat fasilitas device management, enkripsi, dan BitLocker. “Setiap feature keamanan di PC kini bisa pula dirasakan di WP 8,” kata pria berkebangsaan Jerman ini.
Hopstein merasakan momentum positif sedang dialami Windows Phone. Dalam kuartal empat 2012, WP terjual lebih banyak daripada BlackBerry di 26 negara (tanpa merinci nama negara). Kabar baik lainnya, WP telah meraup lebih dari 10% pangsa pasar mobile di 10 negara di antaranya.
Bagaimana dengan di Indonesia? “Meskipun BlackBerry masih nomor satu di sini, tren ponsel QWERTY akan memudar dan konsumen akan lebih memilih ponsel layar sentuh. Untuk itu, kami akan terus menawarkan produk-produk yang tepat dengan harga yang tepat pula [bagi konsumen Indonesia],” pungkas Hopstein.
0 comments:
Post a Comment